Puisi Lama
Rindu tidak Bertepi
Rinduku membuncah, bagai sungai yang meluap,
Menenggelamkan hati dalam lautan duka yang tetap.
Bayangmu menjelma dalam setiap mimpi yang datang,
Menghantui kalbu, hingga jiwa terasa remuk redam.
Bulan purnama bersaksi, atas janji yang telah terucap,
Namun kini sirna, bagai embun pagi yang lenyap.
Langkahku terhenti, di persimpangan jalan yang sunyi,
Mencari jejakmu, yang hilang ditelan waktu yang berlalu.
Rasa ini terpatri, dalam sanubari yang terdalam,
Meskipun raga terpisah, namun hati tetap terpaut selamanya.
Doa selalu terpanjat, memohon ridho Ilahi,
Agar kita bersatu dalam keabadian cinta yang suci.
Komentar
Posting Komentar